Photo by Anna Shvets from Pexels |
Masa pandemi masih belum berakhir, meskipun saat ini Indonesia sedang menuju new normal guna memutar kembali roda perekonomian yang sempat terpuruk sebagai imbas dari penyebaran wabah Covid-19, namun kita tetap mesti berpegang pada protokol-protokol kesehatan dan berbagai tindakan pencegahan selama beraktivitas guna meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
Penerapan kebijakan new normal secara umum berarti berangsur-angsur aktivitas akan mulai kembali berjalan seperti sedia kala. Namun, seperti kata pemerintah, bahwa penerapan new normal ini tetap harus memerhatikan dan berpedoman pada protokol kesehatan yang ada. Itulah mengapa bersamaan itu dikeluarkan juga Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 yang memuat tentang PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI TEMPAT KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI DALAM MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN USAHA PADA SITUASI PANDEMI yang dapat dijadikan panduan bagi masyarakat yang akan beraktivitas dalam suasana new normal.
Hal ini sejalan dengan salah satu poin yang disebutkan dalam buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan bersama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) revisi ke-4 pada Maret silam, bahwa dalam upaya pencegahan dan pengendalian tersebut, salah satunya adalah pencegahan pada level individu dan masyarakat.
Di Kota Bengkulu pun, aktivitas-aktivitas masyarakat secara berangsur mulai kembali berjalan. Beberapa tempat seperti pasar dan warung-warung jajanan mulai kembali dibuka, meskipun suasana masih belum seramai dulu.
Namun, yang harus diingat adalah bahwa ada hal-hal yang mesti kita perhatikan dalam memulai aktivitas ini. Pemerintah memang telah menerapkan berbagai regulasi dan tindak pencegahan, namun sebagai individu kita tentu juga bisa melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri. Penerapan pola hidup sehat merupakan salah satu contoh tindak pencegahan yang efektif kita lakukan selama masa pandemi. Salah satu yang penting untuk diterapkan adalah penggunaan masker saat akan beraktivitas di luar rumah.
Pentingnya Menggunakan Masker Saat Beraktivitas di Luar Rumah selama Masa Pandemi
Seperti yang kita tahu, sebagai salah satu tindak pencegahan penularan virus covid-19, pemerintah mewajibkan orang-orang yang akan beraktivitas keluar rumah untuk mengenakan masker. Eits, penggunaan masker ini tidak hanya diperuntukkan untuk orang yang sedang sakit lho, namun juga diwajibkan untuk orang yang sehat. Hal ini disampaikan oleh WHO dan telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu regulasi dalam tindak pencegahan penularan virus di level individu dan masyarakat. Ada beberapa alasan yang membuat kita harus mengenakan masker saat bepergian.
Dalam salah satu artikel wikipedia tentang koronavirus disebutkan bahwa penularan virus corona dapat terjadi melalui droplet (percikan) dari saluran pernapasan yang dihasilkan penderita saat berkontak langsung dengan kita. Artinya, kita bisa saja tertular virus ini ketika tanpa sengaja berkontak langsung dengan orang yang telah tertular. Tidak hanya ketika kita berjabat tangan atau melakukan kontak fisik dengan penderita, namun penularan dapat pula terjadi ketika si penderita batuk atau bersin di dekat kita dan secara tidak sadar virus tersebut akan masuk ke tubuh kita entah melalui hidung, mulut, atau anggota tubuh lainnya yang tidak tertutup.
Dalam salah satu artikel wikipedia tentang koronavirus disebutkan bahwa penularan virus corona dapat terjadi melalui droplet (percikan) dari saluran pernapasan yang dihasilkan penderita saat berkontak langsung dengan kita. Artinya, kita bisa saja tertular virus ini ketika tanpa sengaja berkontak langsung dengan orang yang telah tertular. Tidak hanya ketika kita berjabat tangan atau melakukan kontak fisik dengan penderita, namun penularan dapat pula terjadi ketika si penderita batuk atau bersin di dekat kita dan secara tidak sadar virus tersebut akan masuk ke tubuh kita entah melalui hidung, mulut, atau anggota tubuh lainnya yang tidak tertutup.
Oleh karena itu, masker yang difungsikan untuk menutupi area wajah (mulut dan hidung) dapat menjadi penahan dan penyaring percikan udara yang keluar dari si penderita, sehingga secara tidak langsung masker telah melindungi kita dari terpapar virus.
Tips Menggunakan Masker dengan Benar
Nah, setelah tahu kegunaan masker dan pentingnya menggunakan masker saat berpergian di masa pandemi ini. Sekarang bagaimana sih penggunaan masker yang tepat dan benar sehingga kita dapat meminimalisir penularan? Yuk simak!!
Setidaknya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita menggunakan masker.
Sebelum menggunakan masker, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu tangan dengan sabun atau hand sanitizer untuk memastikan tangan bersih dan terbebas dari virus.
Kenakan masker sehingga persis menutup area hidung, mulut, dan dagu.
Saat menggunakan masker, usahakan kain masker persis menutup area wajah yang rentan menjadi sarana masuknya virus ke tubuh kita, yaitu area hidung, mulut hingga ke bagian bawah dagu. Jangan lupa, kaitkan tali masker ke belakang telinga atau bagian belakang kepala dengan erat.
Untuk memastikan masker menutup sempurna pada area wajah, tekankan jari pada bagian atas masker dan tarik bagian bawahnya sehingga menutup sampai ke bagian bawah dagu.
Jika ingin melepas masker, lepaskanlah dari tali bagian belakang dan jangan menyentuh bagian depan masker, apalagi saat tangan belum dibersihkan. Jika menggunakan masker sekali pakai, segeralah buang ke tempat sampah ketika selesai digunakan atau segera dicuci bersih jika mengenakan masker kain.
Sebainya, ganti masker yang dipakai setiap hari
Untuk menjaga kebersihan, kita bisa mengganti masker yang digunakan minimal sekali dalam sehari. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa masker yang kita kenakan setiap hari adalah masker yang bersih dan tidak terpapar virus.
Lalu, Jenis Masker Apa yang Bisa Kita Gunakan?
Tapi tenang, masyarakat umum masih bisa menggunakan masker dari bahan kain, kok. Masker kain ini juga cukup efektif melindungi kita dari penularan virus covid-19 melalui kontak langsung. Seperti dikatakan oleh Prof Wuku Adisasmito selaku Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bahwa masker kain efektif menangkal virus sebesar 70%. Namun, yang harus diperhatikan juga adalah jumlah lapisan masker tersebut minimal terdiri dari 3 lapis kain, yaa.
Yang penting, area mulut dan hidung kita selalu tertutup ketika beraktivitas di luar rumah. Dalam menggunakan masker kain, kita juga bisa menyisipkan tisu pada bagian dalam masker sebagai filter tambahan supaya menjadi lebih aman.
.
.
.
Nah itu dia beberapa hal mengenai pentingnya menggunakan masker dan tata cara penggunaannya yang benar untuk mencegah penularan virus selama beraktivitas di luar rumah. Mulai sekarang, ketika terpaksa harus keluar rumah, jangan lupa untuk mengenakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain yaa. Hal ini tidak hanya demi diri kita sendiri, tapi juga demi melindungi orang-orang sekitar yang kita sayangi. Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Yuk, terus terapkan pola hidup sehat selama masa pandemi maupun setelahnya demi hidup yang lebih baik, dan jangan lupa terus dukung pemerintah dalam menangani wabah ini agar kehidupan dapat kembali normal seperti semula.
Selalu jaga kesehatan, ya teman-teman.
Selalu jaga kesehatan, ya teman-teman.
7 Komentar
Good kk
BalasHapusSemangat qqn🙌
BalasHapusSemangat kkn di rumah aja ya
BalasHapusSemangat juga buat yang kuliah dari rumah :)
HapusMakasih infonya kakak 😄
BalasHapusBetul, semua dimulai dr diri sendiri, upaya pencegahan memang penting, memakai masker saat keluar adlh salah 1 yg utama
BalasHapusTerima kasih telah membaca. Jangan lupa mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah yaa ....
HapusTambahkan Komentar